Jepang yang dikenal dengan nippon yang berarti negara matahari terbit ini diperkirakan tlah dihuni manusia purba 600000 tahun yang lalu. Menurut mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh kaisar Jinmu pada abad ke-7 SM yang memulai mata rantai kekaisaran hingga kini. Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional berdasarkan Britania dengan parlemen dua kamar yang disebut kokkai. Warga negara Jepang yang berusia 20 tahun keatas barulah memiliki hak untuk memilih.
Pemberian nama di Jepang terbagi menjadi 2 yaitu family name dan first name. Nama ini harus segera dicatatkan di kantor pemerintahan paling lambat 14 hari setelah bayi itu dilahirkan. Budaya ini hanya berlaku bagi keluarga rakyat bisa kalau keluarga raja ya tidaklah…… Dalam pesta pernikahan di Jepang umumnya hanya mengundang <>
Didalam budaya Jepang dalam perkenalan jangan menyapa dengan menggunakan nama depannya, orang jepang lebih suka disapa dengan menggunakan nama belakangnya dan ditambah “san” pada nama keluarganya misal hiroshima san. Apabila kamu bertukar kartu atau “meishi” (sebutan bagi orang Jepang) jangan sekali-kali kamu menulis pada kartu tersebut atau memasukan kartu ke dalam dompet atau saku celana karena hal tersebut dianggap kurang sopan bagi masyarakat Jepang sendiri.
Festival unik :
Peristiwa heboh :
Kebiasaan unik :
Orang Jepang punya kebiasaan yang agak aneh yakni setelah makan mereka selalu mematahkan sumpit mereka. Itu karena menurut adat di Jepang apabila mereka tidak melakukan hal tersebut mereka akan terserang penyakit (bisa bangkrut keluargaku low trz melakukan t hehehe……………^-^). Dalam dunia pendidikan orang Jepang tak bisa diajak bercanda atau main-main. Mereka selalu memperhatikan absensi sekolah dan menjadikan absensi sekolah sebagai laporan penting dari tiap sekolah ke kementrian pendidikan. Semua anak di Jepang diwajibkan belajar walaupun mereka sakit kecuali pada hari libur resmi. Bagi yang terpaksa harus di tempat tidur karena sakit , akan ada guru keliling yang mendatangi dan mengajar disamping ranjang (benar-benar gak bisa kabur………...).Mereka melakukan itu semua karena orang Jepang sendiri menganut filsafat “manusia dapat diubah keadaan dan sifatnya melalui usaha orang lain atau usaha sendiri”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar